Senin, 03 Desember 2018

TEROBOS HUJAN

Titik pertama yang jatuh di atas kepala
Paksa kaki percepat langkah
Atau lama lagi tertahan di teras asing
Di langit tegas mendung jadi tanda
Hujan ‘kan tebal dan panjang

Celakanya, sepatu tua ini tak mau kompromi
Jahitannya lepas dari sol
Menganga
Seperti kata yang tak dihirau lalu memekik
“Aku sudah tua dan lelah”

Aduh, berteduh juga akhirnya
Meski esok minggu dan berbaju gombal
Tak ‘lah menyesak mata banyak orang

Sudah kuhitung pakaian kerja satu
Digunakan hari ini sampai itu
Lalu pakaian lain untuk hari sesudah

Tapi aku ingin jalan cepat
Cincing sepatu terobos hujan
Sebelum jatuh tebal benar
Akhir pekan dengan uang tunai di tangan
Terlalu pendek untuk keterlambatan
Waktu buat pilih makanan kesukaan
Melepas anak bermain tanpa was-was
Minta ini dan itu
Terlalu sayang dilewatkan

Apa yang bisa dilakukan pada
Malam berhujan!

Duh, trotoar-trotoar patah yang runcing
Kerikil-kerikil tajam di atas aspal
Sumingkirlah dari telapak telanjangku
Supaya ringan aku berlari
Istri dan anakku menunggu!
Surabaya, 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar