Oleh: Chandra Krisnawan
Dengan apa mesti kubandingkan wajah ini:
Parit usia mengambil tempat yang lebar
Pada wajah perempuan itu
Rambutnya kelabu
Mengikis pula di banyak tempat.
Kisah selalu berupa tanda kosong
Menggendong bakul berisi semanggi
Di jalan-jalan kota yang menjadi jeram
Bagi ribuan kendaraan.
Di jalan-jalan kota yang menjadi jeram
Bagi ribuan kendaraan.
Siang terik
Berteduh di bawah naungan gedung
Yang menjadikan jalan-jalan di bawahnya
Sebagai ngarai yang panjang
Semanggi di punggung adalah makanan
Bagi cucu-cucunya
Bagi cucu-cucunya
Cucu-cucu yang lahir dari perut plaza modern
Mengerubutinya di tengah jam istirahat
Lalu meninggalkannya karena masa muda
Begitu singkat.
Bagaimana mesti kubandingkan tubuh ini:
Dengan bakul melingkar di punggung
Perempuan itu mengarungi lautan nasib
Sebelum tiba waktu.
Surabaya, 20 maret 2017
Perempuan itu mengarungi lautan nasib
Sebelum tiba waktu.
Surabaya, 20 maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar