Oleh: Chandra Krisnawan
Anak lanang semata wayang
Jangan engkau tangisi, ibu
Hidupnya takkan lama
Maut rebut tempat di dada
Penuhi nadi dengan gula
Cekat darah di kepala
Masih ada dua sendang
Mata airnya yang jernih
Kan aliri ladang persemaian
Tempat tuamu
Dari hidup dijalani
Sehari berikut
Istriku kupesan pula
Supaya mendoa kepada Perahmat
Agar anak-anak kelak
Dilimpahi bahagia
Sepeninggalku
Dan kepada dunia yang kutinggal
Semua kutitipkan
Janganlah Engkau keras
Cukup mereka tanggung aku
Surabaya, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar