Rabu, 10 Januari 2018

KUSEBUT KAU KEKASIH

Oleh : Chandra Krisnawan

Kusebut kau kekasih karena ada gua
Dalam dada di mana bertapa namamu di dasarnya
Sunyi dan gelap berkelambu perdu belukar
Diam beralas hening sempurna

Kusebut kau kekasih karena petani hutan
Diseret ke altar pengadilan
Tangannya yang lembut membelai bumi kesuburan
Dipaksa mengepal melawan pemerkosaan

Mesin-mesin industri bergerak
Roda-roda modal berarak
Menginjak lahan-lahan subur di pegunungan kapur
Menginjak ladang-ladang sayur
Menginjak dan meremas pesta panen
Para petani

Amboi, adakah hasil bumi
Dimekarkan beton-beton semen yang dingin?

Kusebut kau kekasih karena rinduku
Adalah pledoi yang dinyanyikan petani
Suaranya ‘kan bergema
Menyigar dinding ruang dan masa
Menjadi kidung anak-anak di malam purnama
Menagih keadilan pada negerinya
Sepanjang seribu tahun lagi
Surabaya, 24 January 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar