Sabtu, 15 April 2017
KOMUNITAS MATA HATI, SATU SESI REKAMAN
Libur panjang di hari sabtu sesudah Jumat Agung. Siang itu saya mengunjungi kawan komunitas yang sudah lama tidak bertemu Komunitas Mata Hati (KMH).
KMH sendiri merupakan komunitas kawan-kawan disabilitas tunanetra. Komunitas ini didirikan sekitar tahun 2000an. Basecamp yang mereka tempati sejauh pengetahuan saya sudah berpindah beberapa kali mulai dari di perumahan Griya Pesona Asri sampai akhirnya bermarkas di sini.
Saya mulai bersentuhan dengan KMH kurang lebih pada tahun 2009 ketika melakukan pendampingan dalam program yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Pertemuan itu berlanjut dengan terlibat dalam beberapa kegiatan pementasan yang dilakukan oleh KMH. Dan pada tahun 2011 ketika saya bekerja di sebuah LSM yang bergerak di bidang persampahan dan sanitasi, mulai jarang berkumpul meski sesekali masih bersentuhan baik dengan personel-personelnya seperi Gandi W, Dian Ika, atau pun Danny Dwi, mau pun mengikuti pentas-pentas mereka dalam berbagai kegiatan.
Setelah menyelesaikan urusan di rumah saya pun meluncur. Sampai di sana sudah ada beberapa personel seperti Ipung dan Danny. Saya sedikit terkejut. Basecamp mereka yang terletak di Rungkut Asri RL 3F/18 mengalami perubahan. Garasi rumah Gandi W dan Dian Ika telah berubah menjadi sebuah studio. Renovasi itu dibiayai oleh tuan rumah yang menghabiskan dana kurang lebih 11 juta namun meminjam dari kas KMH yang diangsur oleh si empu rumah sampai akhir tahun 2017. Selain itu juga ada bantuan dari sebuah perusahaan penyedia jasa komunikasi.
"Ada kemajuan," pikir saya.
Dalam studio itu terdapat beberapa meja kerja dan kursi-kursi. Seperangkat PC tapi tanpa monitor (kawan-kawan tunanetra menggunakan PC tanpa disertai monitor karena mereka mengoperasikannya dengan bantuan audio).
Sementara saya datang Danny dan Ipung tengah mempersiapkan sebuah rekaman. Lagu yang mereka pilih untuk dimainkan adalah lagu berjudul "Pemuda" ciptaan Chandra Darusman. Mereka melakukan rekaman dengan menggunakan metode track. Danny bertindak sebagai gitaris yang memberi input nada-nada dari senar gitarnya. Sedang Ipung bertindak sebagai operator yang melakukan perekaman sekaligus sebagai pengisi perkusinya. Dan yang tak boleh lupa disebut adalah Sigit, salah kawan yang menjadi pendamping KMH.
Ketika saya datang, Sigit dan Prana (bass) sedang pergi membeli kabel. Saya tidak bertemu dengan tuan rumah karena mereka sedang ada di luar. Meski begitu, rumah itu sudah seperti rumah sendiri. Tak seberapa lama datang juga pendamping KMH yang lain, Mbak Titis dan sang suami Mas Yos. Sebelum akhirnya datang Eka yang terampil memainkan alat musik biola dan organ.
Sepertinya formasi sudah mulai lengkap. Suasana dalam studio menjadi riuh. Percakapan berlangsung mulai dari proses latihan sebelum rekaman sampai perbedaan nada C7 dan C5. Saya tidak mengerti banyak tentang musik, tapi melihat mereka saling berargumen mengenai bentuk-bentuk nada mayor menunjukkan bahwa mereka cukup mumpuni di bidang musik. Saya hanya bisa tersenyum melihat masing-masing dari mereka melontarkan argumen yang lalu dilanjutkan dengan kembali ke topik utama: rekaman.
Tengah asyik rekaman datang dua orang tamu laki dan perempuan. Mereka dari CeMARS. Ketika saya keluar ternyata yang datang Haris Teguh, kawan yang dulu pernah sama-sama menjadi relawan di sebuah NGO. Wah, benar-benar kebetulan bisa bertemu dengan kawan lama. Sedang yang satu lagi bernama Mufti.
Setelah ngobrol sebentar saya kembali ke studio. Mereka ditemani oleh Mbak Titis. Sementara itu input rekaman mulai beralih dari satu personel ke personel lain. Setelah Danny selanjutnya giliran Eka di bagian organ. Dian Ika datang sebentar untuk melakukan rekaman singkat sebelum meluncur lagi mengurusi pekerjaannya di luar.
Begitulah proses rekaman itu berlangsung sampai sore. Siang itu saya menyaksikan sebuah proses dari kawan-kawan disabilitas. Sebuah proses yang kelak akan menjadi sebuah album musik dari sebuah komunitas tunanetra bernama Komunitas Mata Hati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar