Malam, 'rapatlah kemari; lama lagi kita
bercengkrama. Sekeliling lena, biarlah!
Waktu milik kita. Esok
tiada pasti terbit tegur. Percakapan
tinggal jadi bibit di sela tanah rengkah kemarau.
Berjaga di hadapan rumpun bambu. Bunyi teng dari gardu, dua kali terdengar. Apalagi hendak digali? Kain-kain telah lepas, sabuk kulit tertidur
di gantungan. Siapa yang kini bertanya?!
Surabaya, 17 Mei 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar