Jumat, 22 Februari 2019

INERSIA


Oleh: Chandra Krisnawan

Di bawah lelah matahari kemarau
Daun-daun bambu diayun angin September
Leram
Bertambat lebu dan tanah
- adakah tahu sisa usiaku?

Aku dengar kisikanmu
Hai, buritan tua yang telah tuntas dari tunasnya,
biduk kecil yang tahu arah kemudinya,
lunas mengering yang menghitung
bujur-bujur lambda menyurut:
Tiba waktuku!

Dari kedalaman yang lain
Pekik merambat 
Merapat pula geriap
Merangkak-nyeruak dari kerak kebisuan:
O, betapa sederhana binasa!

Ribuan galih kuak melapuk
Ribuan logam koyak berkarat
Masih saja aku ragu

Terampul kental kehampaan

Ketika gerak melaras dan
biduk daun-daun bambu
rampung membaringkan tulang-tulang sejajarnya
sebelum angin muson barat melarutkannya

Tinggal bilangan hambar, usia!
Surabaya, September 2018


Tidak ada komentar:

Posting Komentar