aku tahu, nak, tak lama 'kan usai usia
entah dari gelita mana datangnya
melankoliskah, atau mimpi-mimpi di langit
barangkali pula ketetapan sunyi
seperti butir-butir lumpur mengendap di muara
detak mendangkal
tubuh ini saja yang tahu
dan aku selebihnya
tapi tidak dunia
terlebih kau, nak
kulekuk di dada ini saja
biar tangkas tungkaimu menari
biar lincah jarimu memetik
tinggal tawamu, tawa kecilmu itu, tawamu
yang tak sudah
larutkan sumbatan di pembuluh jantung
Surabaya, November 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar